Halo Masyarakat Sekitar,
Kembali hadir, Catatan Warga nDusun Pelemkerep, RT 6, RW 6, Desa Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kali ini, Pelem Kartun akan mengisahkan asal usul Desa Tercinta kami, Tohudan.
 |
| pelem kartun by adaideaja, colomadu |
Konon, ketika Keraton Mataram masih di Kartosuro, tinggalah seorang Demang, bernama Demang Kertoyudho.
Suatu hari, Ki Demang hendak sowan ke Keraton Kartosuro, namun suasana mendhung.
Dikarenakan belum ada mbak Rara waktu itu, jadi belum ada tekhnolgi remot langit untuk mem-pause hujan.
Nyi Demang mengingatkan suaminya;
"ndak pundi Pak, ajeng jawah lho.."
"mendung tak berarti hujan, bestie"
*****
Nyi Demang rupanya idu geni, apa yang dia bilang, jadi kenyataan, hujan begitu lebat mengguyur kampung Ki Demang
"to udan.. too "
begitu gumam Nyi Demang
"To udan.. pripun nek ngeten niki?"
berulang Nyi Demang ndremimil, to udan...
Akhirnya kampung tersebut diberi tetenger atau brand, nama yang melekat sampaui sekarang, Toudan, Tohudan
*****
Desa Tohudan kini terbagi beberapa wilayah Dusun:
- Bendo
- Daratan
- Jetis
- Kepoh
- Klipan
- Kodan
- Pelemkerep
- Senden
- Tohudan Kulon
- Tohudan Wetan
Demikian, Pelem Kartun menyampaikan kisah ini
Sing Penting Gemuruh
*cerita diolah dari beberapa sumber
